Showing posts with label menjahit. Show all posts
Showing posts with label menjahit. Show all posts

Sunday, August 15, 2010

Tips Menjahit Baju

http://www.belajarmenjahit.com

Peralatan Menjahit untuk Jahitan Baju, Jahitan Pakaian, Jahit Baju atau Jahit Pakaian :

1. Pembaris sesiku
- Berbentuk L. Digunakan untuk membentuk sudut tepat.
2. Pembaris lengkung
- Untuk membentuk bahagian punggung dan lengan untuk Pakaian Seragam, Baju Seragam.
3. Pembaris lurus
- Untuk membuat garis lurus.
4. Kapur pakaian
- Digunakan sebagai penanda di atas fabrik.
5. Jarum peniti
- Untuk mencantum potongan kain sebelum dijahit(cth menjahit Pakaian Seragam, Baju Seragam).
6. Gunting kain
- Digunakan untuk memotong kain.
7. Kertas kabon
- Kertas kabon khas untuk melukis di atas fabrik.
8. Penyurih
- Alat surih untuk menanda di atas fabrik dengan menggunakan kertas karbon.
9. Tape atau tali pengukur
- Untuk mengambil ukuran pada badan dan ukuran pada fabric 10. Penetas
- Alat untuk menetas benang pada pakaian yang telah dijahit.

Masalah Mesin Yang Biasa Terjadi pada saat melakukan Jahitan Baju, Jahitan Pakaian, Jahit Baju & Jahit Pakaian:

1. Jahitan melompat
- Kedudukan jarum tidak naik sepenuhnya.
- Jarum tumpul.
- Bahagian lekuk di mata jarum haus.
- Bahagian lekuk di lubang jarum menghala kanan.
- Benang tidak sesuai dengan jarum (klik Konveksi Baju & Konveksi Pakaian)

2. Jahitan berkedut
- Benang atas atau bawah ketat.
- Benang atas dan bawah terlalu longgar.
- Gigi mesin terlalu tinggi.

3. Jahitan longgar
- Skrew di bahagian gelendong longgar.
- Skrew di bahagian imbangan benang longgar. kunjungi Konveksi Baju & Konveksi Pakaian

4. Benang putus
- Masuk benang di bahagian yang salah
- Benang agak ketat
- Benang di gelendong ketat

Saturday, July 3, 2010

Menjahit pakaian

Pekerjaan menjahit pakaian terdiri dari tahap pembuatan pola, pemotongan bahan, dan menjahit.

  • Pembuatan pola
Dalam istilah desain busana, pola adalah bagian-bagian pakaian yang dibuat dari kertas untuk dijiplak ke atas kain sebelum kain digunting dan dijahit. Pola dasar dibuat berdasarkan model pakaian, dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran badan pemakai. Ada dua teknik utama dalam membuat pola dasar[1]: konstruksi datar yang menggambar pola di atas kertas dengan memakai pengukuran-pengukuran yang akurat, dan konstruksi padat (pola draping) yang membuat pola memakai kain muslin atau belacu di atas boneka jahit. Metode menggambar pola sesuai nama pencipta metode, misalnya Dressmaking dan So-En dari Jepang, atau Danckaerts dan Cuppens Geurs dari Belanda. Majalah wanita juga sering memuat pola siap pakai (pola jadi) berikut instruksi cara menjahitnya.
  • Pemotongan bahan
Setelah pola disematkan ke kain dengan jarum pentul, kain digunting sesuai pola yang dijadikan contoh. Dalam produksi pakaian secara massal, kain dipotong dengan mesin potong. Sebelum pola dilepas dari bahan, garis-garis dan tanda-tanda pada pola dijiplak ke atas kain dengan bantuan rader, karbon jahit, dan kapur jahit.
  • Pekerjaan menjahit
Setelah kain digunting, potongan kain disambung dengan memakai jarum tangan atau mesin jahit. Dalam menjahit dikenal sejumlah teknik jahitan, misalnya tusuk balik (setik balik), tusuk rantai, dan tusuk tangkai. Selain itu dikenal jahitan kampuh untuk menyambung dua helai kain menjadi satu, dan teknik menjahit kelim. Walaupun jahitan mesin lebih rapi daripada jahitan tangan, tidak semua teknik jahitan dapat dilakukan dengan mesin. Setelah pakaian selesai dijahit, bagian tepi kampuh yang bertiras dirapikan dengan mesin obras agar benang-benang kain tidak terlepas.
  • Penyelesaian akhir
Setelah selesai, pakaian sering perlu dilicinkan dengan setrika di atas papan setrika. Penyetrikaan bagian-bagian yang sulit seperti lengan baju dilakukan dengan bantuan bantal setrika.